Halaman

Minggu, 15 Oktober 2017

NAPAK TILAS SYNapak Tilas Ziarah Syuhada Keganasan Pki 1948 Di Monumen Soco Desa Soco Kec Bendo Kab Magetan Tahun 2017



Napak Tilas Ziarah Syuhada Keganasan Pki 1948 Di Monumen Soco Desa Soco Kec Bendo Kab Magetan Tahun 2017

Magetan,  bertempat di Monumen Tetengger Soco (Tempat mati Sahid para Pahlawan korban Pemberontakan PKI tahun 1948) Ds Soco Kec Bendo Kab Magetan telah dilaksanakan kegiatan Ziarah Napak Tilas sejarah Syuhada Korban keganasan PKI tahun 1948 diikuti sktr 1000 org dgn koorlap Sdr. Imam Yudhianto.S, SH. SE. MM (Ketua PDPM sekaligus Koordinator GUIB Kab. Mgt)

Hdr dlm giat tsb :1.   Dandim 0804 Mgt Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko.2.   Sdr. Imam Yudhianto.S, SH. SE. MM (Ketua PDPM sekaligus Koordinator GUIB Kab. Mgt)3.   Dr. Muhammad Ghozali - GUIB Jawa Timur4.   Moedrik Sangidoe - Tokoh Sejarawan Surakarta 5.   KH. Zuhdi Tafsir - Mudir PP. Cokrokertopati PSM Takeran Magetan sekaligus Ketua FAK (Front Anti Korupsi)6.   KH. Muhammad Ibrahim Rais- Tokoh Sejarawan Kediri7.   Ust. Azhari Dipokusumo - Tokoh Pembaharu Islam Lamongan 8.   Ust. Khoiruddin, Lc -  Ketua Gerakan Bela Negara Ponorogo9.   Ust. Anwar Sanusi, S.Pd.I - Tokoh Analis Politik Islam Jawa Timur10.   KH. Drs. Ahmad Zainuri, M.S.i - Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur 11.   KH. Busthomi Jauhari - Ponpes At Thohirin Mojopurno Magetan. 12.  Ust. Udi Jatmiko - Ikatan Da'i Indonesia. 13.  Bpk M Said koordinator CICS Magetan/ 14.  Perwakilan, veteran dan ormas islam. 15.  Perwakilan FAK dan GUIB Magetan

Dgn rangkaian giat sbb :  giat dimulai dgn prakata Sdr. Imam Yudhianto.S, SH. SE. MM (Ketua PDPM sekaligus Koordinator GUIB Kab. Mgt) dilanjutkan Samb Camat Bendo Kun Ikhwan Nulhakim :    Permohonan maaf krn Bpk Bupati berhalangan hadir krn melaks dinas luar di Jakarta,   Scr pribadi sy mengapresiasi dan mendukung giat hari ini krn tlh mengingat sejarah dan menghargai jasa para pahlawan,   Kita harus sepakat bahwa faham komunis tdk sesuai dgn idiologi negara dan tdk boleh tumbuh dan berkembang khususnya di wilayah Kab Magetan.

Samb  Dandim 0804/ Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko :   Sekitar 59 tahun yg lalu tempat ini menjadi saksi sejarah kelam bangsa indonesia yaitu di kuburnya para Syuhada yg telah menjadi korban keganasan PKI 1948, ratusan korban pki ditimbun dlm sumur yg luasnya kurang 1 meter, dgn diadakan ziarah ini dimaksudkan utk menghormati para pahlawan yg menjadi korban keganasan PKI dan diharapkan para pahlawan mendapat tempat yg mulia di sisi alloh Swt,  Beberapa waktu yg lalu telah kita laks pemutaran film G 30 S/PKI dgn tujuan agar mengerti sejarah dan agar sejarah kelam tsb tidak boleh terulang kembali, selain itu utk memberi pemahaman bahwa idiologi yg cocok di Bangsa Indonesia adlh Idioligi pancasila, semoga idologi komunis yg tdk mengakui adanya tuhan tdk dpt tumbuh dan berkembang di indonesia,  Upaya upaya adu domba dan provokasi adlh pekerjaan komunis, untuk itu kita harus meningkatkan keimanan dan metakwaan kita serta mempererat silaturahmi persatuan dan kesatuan bamgsa.   Kemajuan tehnologi telah mendorong kita pada proxy war yaitu ancaman yg nyata peperangan dengan menggunakan media sosial, tujuan proxy war utk melunturkan silaturahmi solidaritas dan persatuan, saat ini kita lebih memilih menggunakan Hand Phone dr pada silaturahmi dgn kawan, tetangga dan sanak saudara,   Saya mengapresiasi giat umat islam yg tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jaga kedaulatan negara dan bersama sama memerngangi idiologi komunis di Indonesia.

 Sekretaris MUI Kab Magetan Wagimun menmyampaikan    Kegiatan hari ini sangat positif dan diharapkan dptenjadikan agenda tahunan dijadikan satu dengan giat dari Ponpes Cokrokertopati Takeran .  Hanya kalimat la ilaha illoh yg dpt menyatukan umat islam, umat islam harus bersatu bersama melawan idioligi komunis.  aksi Teatrikal Kolosal Penumpasan Laskar Merah (Jenderal Sipong) olh Kodim 0804/Magetan

Dr. Muhammad Ghozali - GUIB Jawa Timur menyampaikan sambutannya    Saat ini kita hadir ditempat ini utk menghargai jasa para pahlawan kita dan semoga kita tetap dapat berbuat baik di jalan alloh, Idiolohi b. Komunis tdk mengenal tuhan (Atheis) dimana umat islam yg menjadi musuh mereka, kondisi saat ini tdk jauh dari kondisi pada tahun 1975 dimana umat islam yg selalu menjadi korban dan juga selalu dimusuhi,   Ditahun 1948 PKI berhasil menguasai daerah Madiun, Magetan dan Ponorogo mereka membunuh para ulama, santri, TNI, Polri serta para pejabat pemerintah dan menciptakan beberapa tempat ladang pembantaian

KH. Zuhdi Tafsir Mudir PP. Cokrokertopati PSM Takeran Magetan sekaligus Ketua FAK (Front Anti Korupsi) :    Sumur ini kita namakan sumur Rodhotul Jannah bukan sumur neraka, tdk suhada yg masuk neraka.   Kiyai Imam Mursyid Muttakin pendiri Ponpes Sabilil Muttaqien adalah salah satu penggagas Masyumi sehingga PKI sangat membunuh Kiyai Imam Mursyid Muttakin agar pergerakan Masyumi tdk dpt berkembang.  PKI dpt membunuh para kiyai dgn cara tipu daya mereka mengundang rapat para kiayi dgn dalah utk ketenraman umat, namun kemudia para PKI membunuh kiayi dan dimasukan ke dalam sumur/

KH. Muhammad Ibrahim Rais- Tokoh Sejarawan Kediri :   Ajaran PKI mengatakan biarlah penduduk di muka bumi ini tinggal satu pertiga asalkan semuanya menganut idiologi komunis.  PKI selalu memutar balikkan fakta mengadu domba dan melakukan pembantaian para kiayai, TNI, Polri dan perlu diketahui bahwa korban PKI terbanyak di wilayah Madiun adalah dr Polri. Saudaraku untuk menghadapi Komunis dgn cara bersatu, siapapun orangnya pasti umat islam yg menjdi korban.

 Ust. Anwar Sanusi, S.Pd.I - Tokoh Analis Politik Islam Jawa Timur :   Muso memilih pemberontakan PKI di wilayah Madiun bukan tanpa rencana, semua telah di rencanakan jauh sebelumnya, wilayah Madiun merupakan tonggak bersatunya umat islam melalui partai Masyumi.  Untuk menjalankan idiologi komunis Muso melalukan pembantaian terhadap para ulama  itu dilakukan krn ulama adalah ujung tombak umat islam.  Saat ini yang menguasai dunia adalah kaum kapitalis dan komunis maka umat islam pasti akan menghancurkan komunis dan kapitalis, umat islam kuat karena bersatu maka marilah kita bangun dan pupuk ukuwah islamiyah.  
KH. Drs. Ahmad Zainuri, M.S.i - Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur :   100 hari setelah penyiksaan terungkap fakta bahwa ditemukan sumur soco yg sumur dijadikan tempat utk pembantaian.  Sumur Soco adalah surga bagi para suhada, penggali sumur menyampaikan bahwa pengambilan mayat para suhada sudah hancur lebur seperti tape ketela, kalian semua adalah pahlawan yg telah mengukir tinta emas bagi negeri ini

Ust. Azhari Dipokusumo Tokoh Pembaharu Islam Lamongan :    Alloh Swt selalu memberikan harapan yaitu harapan keselamatan bagi kita semua.  Orang kafir dan Musrik selalu menginginkan agar umat islam menjadi murtad, semoga kita selalu taat kpd perintah alloh dan selalu waspada dari tipu daya org kafir.

 KH. Busthomi Jauhari - Ponpes At Thohirin Mojopurno Magetan :  Tempat ini sangat bersejarah sebagai bukti keganasan pemberontakan PKI.   Akhir akhir ini sejarah diputar balikan dengan segala macam cara oleh antek PKI utk itu mari kita bersama bersatu melawan komunisme demi negara dan agama.  Jika PKI bangkit maka umat islam juga harus bangkit satu kata lawan komunis jangan sampai hidup dan berkembang di Indonesia.   PKI sangat pandai menipu bahkan santripun bisa menjadi PKI, jangan takut dr ancaman PKI dan  banggalah kita berjuang demi agama alloh.  Sholat Duhur berjamaah Dpp olh KH. Zuhdi Tafsir Mudir PP. Cokrokertopati PSM Takeran, selesai sholat Dhuhur Pembacaan Deklarasi Soco - Ust. Imam Abu Umar Koordinator GUIB Magetan














Tidak ada komentar:

Posting Komentar