Magetan - Dalam rangka
melaksanakan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sekaligus
Ulang Tahun SMPN 3 Kawedanan, Seluruh
siswa-siswi melaksanakan sepeda santai dengan tujuan di monumen desa soco sebagai salah satu bukti keganasan Partai
Komunis Indonesia (PKI). Danramil 0804-13/ Bendo Kapten Inf Sarpan sebagai
Narasumber untuk memberikan sejarah kejadian pembantaian tahun 1948 di wilayah
Madiun dan sekitarnya. Salahsatunya kejadian di Monumen tetenger Desa Soco
Kecamatan Bendo. (Sabtu, 13/10/18)
Sebelum acara inti pemberian
materi oleh Danramil 0804-13/ Bendo, Seluruh siswa-siswi diajak keliling di
monumen tetenger Desa Soco untuk melihat langsung sumur tempat pembuangan para
korban 108 orang serta melihat gerbong kereta kertopati salah satu saksi bisu
sebagai kendaraan untuk mengangkut para korban keganasan PKI sebelum dianiaya
dan dimasukan ke dalam sumur pembuangan mayat yang sekarang didirikan monumen
tetenger Desa Soco.
Kapten Inf Sarpan menjelaskan
kepada seluruh siswa-siswi bahwa beliau asli orang Desa Soco yang rumahnya
hanya berjarak 50 meter dari monumen ini, Jadi sejarah adanya keganasan yang
dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1948 memang pernah terjadi di
wilayah kita. Dan tempat yang kita kunjungi ini merupakan salahsatu bukti
sejarah sebagai tempat pembuangan para tokoh-tokoh masyarakat diantaranya
Bupati Magetan pertama, Dandim Magetan Pertama dan Kapolres Magetan Pertana
serta Kyai dari Pondok Pesantren Takeran yang menjadi korban keganasan PKI.
Selain memberikan sejarah tentang
monumen tetenger Desa Soco, Danramil 0804-13/ Bendo juga memberikan wawasan
kebangsaan kepada siswa-siswi SMPN 3 Kawedanan agar mereka terbentengi dari
pengaruh-pengaruh radikalisme maupun kelompok-kelompok yang ingin memecah belah
NKRI. Serta Kapten Inf Sarpan mengajak kepada seluruh siswa agar bangga menjadi
warga Bangsa Indonesia. Mari kita lakukan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara
yang kita cintai bersama.
Suparno, S.Pd. M.Pd selaku Kepala
Sekolah mengucapkan banyak terimakasih kepada Danramil 0804-13/ Bendo dan
anggota, Perangkat dan warga desa soco yang telah mengijinkan anak didiknya
mengunjungi monumen tetenger desa soco. Atas penjelasan yang disampaikan Kapten
Inf Sarpan tentang fakta sejarah kelam yang pernah terjadi di Negara kita. ini
sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak kami sebagai generasi muda yang tidak
melupakan sejarah, Harapannya kedepan tidak terulang kembali sejarah kelam
tersebut. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar