Magetan - Dandim 0804/Magetan mengadiri
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2018 Kab. Magetan. Pelaksanaan
upacara yang dipusatkan di Monumen Tetenger Soco tersebut dipimpin langsung
oleh Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto SH. M.SI. Senin(01/10)
Monumen Soco merupakan salah satu
dari tempat bersejarah yang mengingatkan kita pada kekejaman PKI tahun 1948 di
Magetan. Di sumur tua desa Soco itulah ditemukan tak kurang dari 108 jenazah
korban kebiadaban PKI. Sebanyak 78 orang diantaranya dapat dikenali, sementara
sisanya tidak dikenal.
Beberapa nama korban yang menjadi
korban pembantaian di Desa Soco adalah Bupati Magetan Sudibjo, Jaksa R Moerti,
Muhammad Suhud (ayah mantan Ketua DPR/MPR, Kharis Suhud), Kapten Sumarno dan
beberapa pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat setempat termasuk KH
Soelaiman Zuhdi Affandi dan pimpinan Pondok Pesantren ath-Thohirin Mojopurno.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila merupakan
momentum untuk mengingatkan kita tentang
sejarah kelam pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sehingga tidak ada
ruang bagi PKI untuk hadir lagi di Indonesia.
Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto
SH. M.SI mengajak masyarakat untuk memegang teguh Pancasila, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Masyarakat jangan sampai memberi ruang pada
ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Momentum ini diharapkan bisa
mengingatkan kembali mengenai sejarah Pancasila sebagai rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. "Semenjak
kita merdeka, sudah berbagai persoalan yang ingin mengubah dan merongrong
Pancasila sudah dihadapi bangsa dan negara ini. Dengan kebersamaan, kesatuan
dan persatuan kita, Alhamdulillah Pancasila tetap dan harus selalu kita pertahankan
untuk menjadi falsafah negara kita," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar