BENDO, Warga Desa Tanjung
Kecamatan Bendo sangat antusias sekali dalam hal kerukunan keagamaan, ini
terlihat pada saat acara peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1439 H yang
diadakan malam ini, Masyarakatnya bergotong-royong dalam mempersiapkan segala
sesuatunya untuk kelacaran pelaksanaan acara pengajian umum bertempat di Blok 3
Desa Tanjung. (Jumat, 11/05/18)
Setelah melaksanakan sholat isya,
masyarakat Desa Tanjung terlihat berduyun-duyun untuk mendatangi tempat
diselenggarakan acara, mulai dari anak-anak hingga orang tua ikut hadir untuk
menyaksikan pengajian umum peringatan Isra Miraj dengan Penceramah KH.
Abdurrohim (Ki Joko Goro-goro) dari Kabupaten Demak Jawa Tengah.
Pengajian umum tersebut dihadiri
oleh Anggota DPRD Magetan Bapak Dwi Heruyanto SIP, Forkopimca Bendo diantaranya
Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Efendi Santoso, Kapolsek Bendo AKP Iin
Pelangi SS, Camat Bendo yang diwakili Kasi Pemerintah Bapak Siswo, Kepala Desa
Tanjung Bapak Tatang, ST, Babinsa Sertu Jayadi, Babinkamtibmas Aipda Jumadi,
Tokoh Agama dan masyarakat sekitar 1.600 orang.
Sebelum acara dimulai Danramil
0804/13 Bendo beserta Babinsa menyempatkan diri untuk bersilahturohmi dan
ngobrol bareng bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir. diharapkan
dengan terjalinnya komunikasi yang baik maka akan terbentuk ikatan kerjasama
yang baik guna menunjang tugas-tugas sebagai aparat kewilayahan.
Kepala Desa dan Ketua Panitia
Penyelenggara mengucapkan banyak terima kasih kepada Danramil 0804/13 Bendo dan
Kapolsek Bendo yang sudah hadir pada acara peringatan Isra' Mi'raj yang
diselenggarakan oleh warga Desa Tanjung. Serta mengajak seluruh undangan yang
hadir untuk sama-sama mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh penceramah
nanti sebagai evaluasi dan perbaikan diri kita masing-masing.
KH. Abdurrohim (Ki Joko
Goro-goro) sebagai penceramah menyampaikan bahwa kita jangan sampai menyesal
nanti kalau waktu hidup tidak digunakan sebaik-baiknya, Diberi umur panjang ada
pengajian tidak mau datang dan hanya di gunakan untuk bersenang-senang saja. Al
Qur'an tidak pernah di pegang apalagi untuk membacanya. Sholat di undur-undur.
Umur smakin tua tapi hanya sia-sia saja maka di kehidupan akhirat akan
sengsara. Mudah-mudahan yang suka mengaji dan sering datang di pengajian
kehidupanya diberikan barokah dunia akhirat.
Orang indonesia itu berbeda2
tetapi tetap satu wadah yaitu NKRI. Kita khususnya orang indonesia mendekati
bulan Ramadhan maka harus saling memaafkan satu dengan yang lain agar ibadah
kita di bulan Ramadhan menjadi berkah dunia akhirat. Orang yang sering ke
Masjid setan gak berani ndulit,sering baca Qur'an setan gak doyan, makanya ayo
kita berlomba-lomba untuk beribadah.
Siapa yang ikut pengajian belum
waktunya selesai sudah pulang maka berkahnya akan hilang apalagi belum di doain
maka pahalanya akan hilang. Yang ngaji dan sembahyang dibulan Ramadhan maupun
bulan-bulan yang lain mudah-mudahan catatan amal baiknya diberikan lewat tangan
kanan. Mudah-mudahan nanti dalam melewati jembatan sirotol mustakim di mudahkan
karena sering masuk mushola dan masjid. Sering ngaji dan sholat ibadahnya tekun
mudah-mudahan di padang maksar nanti di mudahkan segalanya dan masuk surganya
Allah SWT. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar