Halaman

Minggu, 30 September 2018

Haul Syahadah Dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Di Monumen Desa Soco Kecamatan Bendo

Magetan-BENDO, Dalam rangka peringatan hari kesaktian pancasila, selain rencana besok pagi akan diadakan Upacara di monumen tetenger Desa Soco Kecamatan Bendo. Serta untuk mendoakan para syahadah-syahadah yang telah gugur menjadi korban keganasan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1948 dan 1965, malam ini diadakan dzikir dan doa bersama serta Pencerahan sejarah melalui Wawasan Kebangsaan oleh Narasumber Komandan Kodim 0804/ Magetan. (Minggu, 30/09/18)


Acara Haul Syahadah malam ini dihadiri oleh Dandim 0804/ Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko, Bupati Magetan diwakili oleh Camat Bendo Drs. Kun Ihwan Hidayat, MSi. Kapolres Magetan diwakili oleh Kapolsek Bendo AKP Endang Wahyuni, SH. Danramil 0804-13/ Bendo Kapten Inf Sarpan, Pasi Ter Kodim 0804 Kapten Inf Misran, Ketua Lembaga Bela Negara Pusat Jakarta Marsda Amirulloh Amin, Sekjen Lembaga Bela Negara Jakarta Mayjen (Pur) TNI Sungkono Purnomo, Ketua Lembaga Bela Negara Jawa tengah Kolonel (Pur) Imam Subeki, Pengasuh Ponpes Cokrokertopati KH. Zuhdi Tafsir, Pengasuh Ponpes Handarusiah Parang KH. Muhammad Hunaini An Nasir, Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin Plaosan KH. Lukman Hidayat, Ketua YPI Cokrokertopati Dr.Muh. Choirul Anam M.Pd.I. Ketua MWC NU Bendo Drs. Fahrudin, Kades Soco Sdr Suyanto, MUI Bendo Sdr Samsyudin, Perwakilan FAK (Front Anti Komunis) Magetan, Santri Ponpes Cokrokertopati dan Muslimat NU Wilayah Kecamatan Bendo dan sekitarnya.

Para Jamaah dan Undangan yang hadir dengan semangat mengikuti prosesi doa dan dzikir bersama kemudian dilanjutkan dengan hadroh yang dibawahkan oleh kelompok hadroh Ponpes Cokrokertopati dari Takeran. Pencerahan sejarah melalui Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh Narasumber Komandan Kodim 0804/ Magetan,  Acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh KH. Lukman dari Pondok Pesantren Hodayatul mubtadiin plumpung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Setelah pengajian selesai langsung diadakan nonton bareng pemutaran Film G30/S/PKI.

Komandan Kodim 0804/ Magetan  Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko sebagai Narasumber Wawasan Kebangsaan menyampaikan bahwa malam hari ini kita bersama telah memanjatkan doa untuk para Syuhadah yang telah mendahului kita akibat kekejaman Ormas terlarang PKI. Komunis merupakan idiologi yang berasal dari Unisoviet dan Cina, kader PKI di Indonesia antara lain Aidit dan Muso yang telah lama meninggal. Peristiwa G/30S/PKI  telah memakan korban yang sangat banyak antara lain para Kyi, Ulama , TNI dan Polri maupun pejabat Pemerintah. Bahaya laten komunis bergerak secara diam diam dan semu, Komunis juga tidak mengenal adanya tuhan dan mencoba mengganti idiologi Pancasila dengan idiologi komunis.

Peristiwa kekejaman PKI harus kita ingat dan kita peringati agar para generasi muda mengetahui kebenaran sejarah bahwa para pejabat seperti  Bupati Magetan, Dandim dan Kapolres, dan para ulama menjadi korban keganasan PKI dan dikubur di sumur Soco. Kita semua berharap bahwa kegiatan Haul Syuhada dapat diselenggarakan bersama rangkaian PHBN Kabupaten Magetan sehingga setiap tahun dapat diselenggarakan. Pemutaran Film G/30S/PKI merupakan salah satu upaya dari kita semua untuk tidak melupakan sejarah seperti pesan dari Presiden pertama kita Bpk Ir Soekarno (Jas Merah), PKI tidak boleh muncul lagi di Indonesia. Film G/30S/PKI merupakan salah satu fakta sejarah yang telah melalui kajian dan dari saksi-saksi hidup dari korban PKI, jika ada yang menyatakan Film G 30 S/PKI itu bohong/hoax itulah PKI yang sesungguhnya. Saya menghimbau kepada masyarakat agar bersama sama waspada pada bahaya laten PKI, laporkan jika menemukan adanya lambang PKI (Palu dan arit) kepada aparat baik TNI maupun Polri. Imbuh Komandan Kodim 0804/ Magetan. (R13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar