Bendo, Minggu (26/11/2017)
Satuan karya pramuka (saka) wira kartika dibentuk berdasarkan keputusan bersama TNI AD dengan kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor Perkasad 182/X/2007 dan nomor 199 tahun 2007 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan bela negara. Pembentukan saka wira kartika bertujuan untuk menumbuhkan dan membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Didalam wadah saka wira kartika ini para anggota ditempa untuk slalu cinta pada tanah air, semangat rela berkorban dan kesadaran atas bela negara. Selain itu anggota saka wira kartika dibekali dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan matra darat yaitu dengan memanfaatkan kondisi alam di darat seperti hutan, gunung, rawa dan sungai.
Dalam mewujudkan tujuan diatas anggota koramil 0804/13 bendo bersama anggota saka wira kartika gudep bendo mengadakan pelatihan rutin setiap dua minggu sekali yang dilaksanakan diwilayah kecamatan bendo dan sekitarnya. Adapun materi yang diberikan kepada anggota saka wira kartika yaitu latihan baris berbaris yang bertujuan untuk membentuk sikap jasmani yang tegap, tangkas, disiplin dan mempunyai rasa tanggungjawab. selain materi baris berbaris anggota saka juga dibekali wawasan kebangsaan untuk menanamkan cinta tanah air, belanegara dan 4 pilar kebangsaan/konsensus nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika dan NKRI.
Selain materi diatas anggota saka wira kartika gudep bendo juga diberi ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan krida yaitu pertama krida navigasi darat meliputi pengetahuan peta dan medan, kompas siang dan malam, pengetahuan resection dan intersection serta pengetahuan GPS. yang kedua krida pioneering meliputi tali temali, pembuatan jembatan improvisasi, pembuatan perkemahan dan bekal listrik dan air. Untuk krida yang ketiga yaitu krida mountainering meliputi panjat tebing, turun tebing dan travesing. Untuk krida yang keempat yaitu krida survival meliputi jenis-jenis tumbuhan, jenis-jenis binantang dan hutan gunung dan ralasuntai. Untuk krida yang kelima yaitu krida penanggulangan bencana meliputi menejemen penanggulangan bencana, perjalanan dan penanganan gawat darurat, pengetahuan komunikasi radio dan cara memasak. (R-13)
Satuan karya pramuka (saka) wira kartika dibentuk berdasarkan keputusan bersama TNI AD dengan kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor Perkasad 182/X/2007 dan nomor 199 tahun 2007 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan bela negara. Pembentukan saka wira kartika bertujuan untuk menumbuhkan dan membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Didalam wadah saka wira kartika ini para anggota ditempa untuk slalu cinta pada tanah air, semangat rela berkorban dan kesadaran atas bela negara. Selain itu anggota saka wira kartika dibekali dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan matra darat yaitu dengan memanfaatkan kondisi alam di darat seperti hutan, gunung, rawa dan sungai.
Dalam mewujudkan tujuan diatas anggota koramil 0804/13 bendo bersama anggota saka wira kartika gudep bendo mengadakan pelatihan rutin setiap dua minggu sekali yang dilaksanakan diwilayah kecamatan bendo dan sekitarnya. Adapun materi yang diberikan kepada anggota saka wira kartika yaitu latihan baris berbaris yang bertujuan untuk membentuk sikap jasmani yang tegap, tangkas, disiplin dan mempunyai rasa tanggungjawab. selain materi baris berbaris anggota saka juga dibekali wawasan kebangsaan untuk menanamkan cinta tanah air, belanegara dan 4 pilar kebangsaan/konsensus nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika dan NKRI.
Selain materi diatas anggota saka wira kartika gudep bendo juga diberi ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan krida yaitu pertama krida navigasi darat meliputi pengetahuan peta dan medan, kompas siang dan malam, pengetahuan resection dan intersection serta pengetahuan GPS. yang kedua krida pioneering meliputi tali temali, pembuatan jembatan improvisasi, pembuatan perkemahan dan bekal listrik dan air. Untuk krida yang ketiga yaitu krida mountainering meliputi panjat tebing, turun tebing dan travesing. Untuk krida yang keempat yaitu krida survival meliputi jenis-jenis tumbuhan, jenis-jenis binantang dan hutan gunung dan ralasuntai. Untuk krida yang kelima yaitu krida penanggulangan bencana meliputi menejemen penanggulangan bencana, perjalanan dan penanganan gawat darurat, pengetahuan komunikasi radio dan cara memasak. (R-13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar