BENDO, Dengan di latar belakangi
masih tingginya gizi buruk dan stunting, Masih tingginya angka pengangguran,
Masih tingginya angka kemiskinan, Masih rendahnya tingkat kesehjateraan
pendapatan, Masih tingginya jumlah desa tertinggal dan terjadinya migrasi dan
urbanisasi yang tinggi. Maka Perlu langkah nyata untuk mengatasi masalah
tersebut salah satunya memanfaatkan dana desa minimal dari total anggaran
program pembangunan minimal 30 % untuk upah tenaga kerja guna percepatan
penurunan kemiskinan dan ketimpangan di masyarakat.
Dengan Program Padat Karya Tunai
(PKT) ini diharapkan mengurangi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Oleh
sebab itu hari ini diadakan musyawarah desa dalam rangka pembahasan dan
penyesuaian pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) dalam APBDES tahun 2018
Desa Carikan yang diselenggarakan di Balai Desa Carikan mulai pukul 14.00 wib
sampai dengan pukul 15.00 wib. (Selasa, 17/04/18)
Musyawarah desa tersebut dihadiri
oleh Forkopimca Bendo diantaranya Camat Bendo diwakili Sekcam Drs. Hari
Subagyo, Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Efendi Santoso, Kapolsek Bendo AKP
Iin Pelangi SS, Kepala Desa Siti Noer Isnaini dan perangkatnya, Babinsa Serka
M. Zaenuri, Babinkamtibmas Bripka Totok S. Ketua BPD dan anggota, Ketua LPM dan
Anggota, Ketua Rt/Rw dan tokoh masyarakat serta undangan 60 orang.
Drs. Hari Subagyo mewakili Camat
Bendo menyampaikan bahwa musyawarah Desa ini merupakan perubahan dari anggaran
desa, Program Padat Karya Tunai (PKT) ini merupakan program bapak presiden dimana
tujuan dari program PKT ini agar
mengurangi jumlah pengangguran. Ini sesuai SKB Empat Kementerian. Dengan dasar
tersebut apabila APBDes tahun 2018 untuk program pembangunan yang upah tenaga
belum ada 30% maka perlu adanya perubahan APBDes. Ada beberapa opsi agar
mengurangi resiko perubahan RAB yang sudah di buat yaitu mengganti alat berat
menjadi tenaga manusia, menambah waktu pengerjaan, apabila desa tersebut
mempuyai sumber daya alam material bisa di konversi ke upah tenaga kerja
sehingga menutupi jumlah biaya RAB yang sudah dibuat.
Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf
Efendi Santoso memberikan penjelasan bahwa Manfaat Padat Karya Tunai (PKT)
seperti yang kita tahu bersama bahwa program ini merupakan program yang mengutamakan sumber daya lokal,
tenaga kerja lokal dan teknologi lokal Desa. Artinya banyak sekali manfaat yang
bisa di rasakan masyarakat jika program ini berjalan dengan baik.
Adapun manfaat dari padat karya
tunai desa yaitu Produksi dan nilai tambah, Perluasan kesempatan kerja sementara,
Penciptaan upah/tambahan pendapatan, Perluasan mutu dan akses pelayanan dasar,
Penurunan angka stunting dan terbukanya desa terisolir. Jadi salah satu tujuan
padat karya tunai desa ialah menciptakan lapangan pekerjaan. Tutur Danramil
0804/13 Bendo. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar