Magetan, Dalam rangka
penanggulangan dan pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di wilayah
Kecamatan Bendo, maka Puskesmas Bendo didampingi Anggota Koramil 0804-13/ Bendo
melaksanakan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri pada anak yang akan dilaksanakan 3
kali (3 putaran). Untuk putaran pertama sudah dilaksanakan pada bulan Pebruari
dan maret kemarin, Sedangkan bulan ini dilaksanakan tahap 2 dan hari ini sesuai
jadwal pelaksanaan di SMKN 1 Bendo Kabupaten Magetan. (Senin, 10/09/18)
Kegiatan Outbreak Response
Immunization (ORI) Difteri untuk putaran ke dua sudah di mulai bulan juli
kemarin, Namun di dahulukan balita usia 1 sampai 5 tahun. Setelah selesai semua
yang balita di lanjutkan ke sasaran anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Awal
agustus dilaksanakan vaksin difteri untuk anak-anak tingkat SLTP dan sederajat
yang ada diwilayah Kecamatan Bendo. Karena terbentur kegiatan dalam rangka
meriahkan kegiatan Agustusan maka hari ini baru bisa dilaksanakan Vaksin Difteri
kepada anak-anak SMKN 1 Bendo.
Pelda Sutoyo Babinsa Kelurahan
Bendo dan 3 orang anggota Koramil 0804-13/ Bendo memantau sekaligus ikut
membantu dalam kegiatan ini agar pelaksanaan dapat berjalan tertib, lancar dan
aman. Sekaligus sebagai sarana anggota Koramil 0804-13/ Bendo untuk mendekatkan
diri kepada anak-anak pelajar dan para guru. Dengan demikian harapannya ada
kerjasama yang baik antara anggota Koramil 0804-13/ Bendo dengan Lingkungan
Pendidikan untuk Kemajuan Kecamatan Bendo pada khususnya dan Kemajuan Bangsa
dan Negara pada umumnya.
"Difteri merupakan penyakit
pada selaput lendir pada hidung serta tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri.
Penyakit ini dapat menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan
sehingga dapat membuat anak sulit makan dan bernapas. Bila infeksi tidak
diobati, toksin yang dihasilkan oleh bakteri bisa menyebabkan lumpuh dan gagal
jantung jika dibiarkan, itulah pentingnya diberikan Imunisasi sekarang
ini" tutur Pelda Budianto Bati Komsos Koramil 0804-13/ Bendo kepada
anak-anak yang akan di vaksin.
Sri Partiyah, Amd. Keb. Sebagai
Koordinator petugas puskesmas menyarankan kepada para guru, apabila lupa atau
masih kurang dalam memberikan imunisasi DPT kepada siswanya, maka diharapkan
untuk segera mendatangi puskesmas untuk melengkapi. Beliau menambahkan pula
jika dalam suatu daerah sudah berstatus kawasan KLB (Kejadian Luar Biasa) salah
satunya kasus difteri ini sudah bisa disebut KLB maka semua anak yang berumur 1
sampai 19 tahun harus ditambah tiga kali imunisasi difteri lagi, Jadi hari ini
dan hari rabu masih ada anak-anak yang belum bisa di Vaksin karena sakit atau
sesuatu hal, Silahkan setelah sembuh dari sakit bisa datang ke Puskesmas untuk
dilaksanakan Vaksin Difteri.
Wakil Kesiswaan Drs. Sugeng
Gestono menyampaikan ucapan terimakasih kepada petugas dari Puskesmas Bendo dan
anggota Koramil 0804/13 bendo yang telah melaksanakan tugas dengan pemberian
Vaksin Difteri kepada siswa-siswi kami dan kegiatan ini dapat berjalan dengan
tertib dan aman dan mudah-mudahan siswa kami terhindar dari penyakit difteri
tersebut. Serta nantinya bisa menjadi anak-anak bangsa yang sehat, cerdas dan
berkualitas. (tsr/R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar