BENDO, Untuk mewujudkan program
pemerintah dalam swasembada pangan salah satunya hasil padi, Serda Sujito
sebagai babinsa desa kleco ikut berperan aktif dalam pendampingan kepada para
petani dengan mengajak para petani untuk segera membuat pembibitan sebelum
panen padi tiba. Sehingga setelah padi dipanen para petani tinggal mengolah
lahan dan bibit padi sudah siap untuk dilaksanakan penanaman kembali, sehingga
jarak waktu panen dengan musim tanam tidak terlalu lama. (Senin, 02/07/18)
Pemerintah dalam mewujudkan
swasembada pangan tidak dapat melakukannya sendiri, namun butuh bantuan berupa
partisipasi aktif semua elemen dalam masyarakat. Begitu juga pelibatan TNI
dalam pendampingan swasembada pangan ini. Babinsa Desa Kleco Serda Sujito
melaksanakan pendampingan kepada para petani mulai dari pengolahan lahan,
pembibitan, tanam, penyiangan, pemupukan dan penyemprotan hama serta ikut dalam
pendampingan panen padi.
Dalam mewujudkan program
pemerintah ini tidak sepenuhnya dapat berjalan dengan mudah karena harus menghadapi
beberapa kendala yang bersifat klasik. Contohnya masih terjadi ketimpangan
pusat produksi pertanian sangat besar. Hampir 40% dari luas persawahan yang ada
diwilayah indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Kalau kita lihat luas pulau jawa
hanya 7% dari luas daratan Indonesia yaitu sebesar 181 juta hektare. Sedangkan
60% penduduk Indonesia bertempat tinggal di pulau Jawa. Inilah yang menjadi
kendala karena lahan sawah di pulau Jawa setiap tahun semakin menyusut dan
hilang karena beralihnya fungsi untuk pemukiman atau perindustrian.
Sebagai Babinsa Serda Sujito
harus mempuyai cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan mengajak
peran aktif para petani dan ketua poktan untuk mempercepat musim tanam ini agar
lahan persawahan tidak terlalu lama kosong. Dengan percepatan musim tanam
diharapkan hasil panen akan maju sehingga target pemerintah dalam swasembada
pangan akan segera terwujud. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar