Halaman

Senin, 16 September 2019

Pastikan Kebutuhan Air Untuk Pertanian Cukup Babinsa Desa Kleco Terjun Ke Sawah


Magetan, Pada musim kemarau yang panjang seperti sekarang ini, Satu-satunya Sumber air yang dapat mengairi sawah pertanian warga masyarakat Kecamatan Bendo adalah Irigasi berasal dari P2T. Untuk itu perlu adanya perawatan dan pemeliharaan secara rutin agar apabila sewaktu-waktu digunakan tidak terjadi permasalahan atau kerusakan pada mesin diesel P2T tersebut. Termasuk pembagian air harus merata sesuai kebutuhan sawah masing-masing, agar kebutuhan air bisa merata dsn terpenuhi semua. Oleh sebab itulah Babinsa Desa Kleco Koramil 0804-13/Bendo bersama Ketua Poktan dan Petugas operator P2T melaksanakan pengecekan dan pengawasan terhadap pendistribusian air kesawah-sawah para petani yang ada di Desa Kleco Kecamatan Bendo. (Selasa, 17/09)

Apabila musim kemarau, penggunaan air harus betul-betul diperhatikan agar tanaman tidak mati atau tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga panen gagal. Dari pengalaman pada saat tanam padi bahwa kebutuhan air untuk tanam padi yang paling banyak membutuhkan air adalah pada saat pengolahan lahan sampai dengan musim tanam. Kebutuhan air untuk pengolahan lahan sampai siap tanam kurang lebih selama 30 hari mengkonsumsi air hampir 20% dari total kebutuhan air. Sedangkan kebutuhan air untuk fase bunting sampai pengisian bulir membutuhkan air sebanyak 35 % dari total kebutuhan air.

Berdasarkan data ditersebut perlu pengaturan dalam pengairan agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan petani. Apalagi sekarang ini musim kemarau panjang dan wilayah Kecamatan Bendo masyarakatnya lagi tanam padi,  sehingga perlu sekali irigasi yang bisa mengairi sawah mereka agar tanaman padi tidak kering atau mati, sehingga dengan air yang cukup diharapkan mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Wilayah Kecamatan Bendo sebagai irigasi untuk mengairi ke sawah-sawah petani berasal dari P2T. Untuk itu Diesel tersebut perlu dirawat dan dipelihara dengan bai. Harapan Babinsa apabila sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan air, maka tidak ada kendala lagi atau tidak terjadi kerusakan mesin P2T. Apabila mesinnya rusak maka tidak bisa mengairi sawah petani dan ini akan berakibat pada kekeringan, sehingga tanaman padi yang sudah ditanam para petani ini akan mengering dan mati sehingga panen padi akan gagal.

Gunadi ketua Kelompok tani Budiutomo dan para petani desa Kleco sangat senang apabila babinsa ikut serta dalam pengawasan pengairan ini sehingga dapat diatur giliran sawah mana yang harus didahulukan sesuai dengan keadaan tanaman padinya. Kalau sudah diatur bergiliran maka tidak ada rebutan minta didahulukan, sehingga bisa merata mendapatkan air sesuai dengan kebutuhan sawah mereka. Agar tanaman padi dapat terpenuhi kebutuhan airnya sehingga dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang sesuai dengan harapan para petani. (R13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar