Magetan, Pada musim kemarau yang panjang seperti sekarang ini,
Satu-satunya Sumber air yang dapat mengairi sawah pertanian warga masyarakat
Kecamatan Bendo adalah Irigasi berasal dari P2T. Untuk itu perlu adanya
perawatan dan pemeliharaan secara rutin agar apabila sewaktu-waktu digunakan
tidak terjadi permasalahan atau kerusakan pada mesin diesel P2T tersebut.
Termasuk pembagian air harus merata sesuai kebutuhan sawah masing-masing, agar
kebutuhan air bisa merata dsn terpenuhi semua. Oleh sebab itulah Babinsa Desa
Kleco Koramil 0804-13/Bendo bersama Ketua Poktan dan Petugas operator P2T
melaksanakan pengecekan dan pengawasan terhadap pendistribusian air
kesawah-sawah para petani yang ada di Desa Kleco Kecamatan Bendo. (Selasa,
17/09)
Apabila musim kemarau, penggunaan
air harus betul-betul diperhatikan agar tanaman tidak mati atau tidak bisa
tumbuh dengan baik sehingga panen gagal. Dari pengalaman pada saat tanam padi
bahwa kebutuhan air untuk tanam padi yang paling banyak membutuhkan air adalah
pada saat pengolahan lahan sampai dengan musim tanam. Kebutuhan air untuk
pengolahan lahan sampai siap tanam kurang lebih selama 30 hari mengkonsumsi air
hampir 20% dari total kebutuhan air. Sedangkan kebutuhan air untuk fase bunting
sampai pengisian bulir membutuhkan air sebanyak 35 % dari total kebutuhan air.
Berdasarkan data ditersebut perlu
pengaturan dalam pengairan agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik dan
mendapatkan hasil yang sesuai harapan petani. Apalagi sekarang ini musim
kemarau panjang dan wilayah Kecamatan Bendo masyarakatnya lagi tanam padi, sehingga perlu sekali irigasi yang bisa
mengairi sawah mereka agar tanaman padi tidak kering atau mati, sehingga dengan
air yang cukup diharapkan mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Wilayah Kecamatan Bendo sebagai
irigasi untuk mengairi ke sawah-sawah petani berasal dari P2T. Untuk itu Diesel
tersebut perlu dirawat dan dipelihara dengan bai. Harapan Babinsa apabila
sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan air, maka tidak ada kendala lagi atau
tidak terjadi kerusakan mesin P2T. Apabila mesinnya rusak maka tidak bisa
mengairi sawah petani dan ini akan berakibat pada kekeringan, sehingga tanaman
padi yang sudah ditanam para petani ini akan mengering dan mati sehingga panen
padi akan gagal.
Gunadi ketua Kelompok tani
Budiutomo dan para petani desa Kleco sangat senang apabila babinsa ikut serta
dalam pengawasan pengairan ini sehingga dapat diatur giliran sawah mana yang
harus didahulukan sesuai dengan keadaan tanaman padinya. Kalau sudah diatur bergiliran
maka tidak ada rebutan minta didahulukan, sehingga bisa merata mendapatkan air
sesuai dengan kebutuhan sawah mereka. Agar tanaman padi dapat terpenuhi
kebutuhan airnya sehingga dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang
sesuai dengan harapan para petani. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar