BENDO, Hari
libur tidak membuat patah semangat anggota Koramil 0804/13 Bendo dalam rangka
menanamkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara kepada generasi
muda khususnya para pelajar dan para santri, Dengan dibekali Sarana interaksi
motor komunikasi sosial (Si-Mokos) mengajak para satri dan satriwati yang ada
di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Desa Tegalarum Kecamatan Bendo untuk
memahami serta mengerti pentingnya nilai-nilai wawasan kebangsaan sehingga
diharapkan lebih cinta
kepada tanah air serta bangga menjadi warga Negara
Indonesia. Untuk menanamkan rasa belanegara yang kuat pada diri para santri dan
santriwati guna menangkal pengaruh-pengaruh radikalisme yang bisa muncul
sewaktu-waktu serta meningkatkan rasa Nasionalisme. (Minggu, 25/02/18)
Si-mokos merupakan sarana interaksi berupa
kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan speaker aktif dan televisi layar
datar gunanya untuk memaparkan materi tentang wawasan kebangsaan dan memutar
film-film tentang perjuangan sehingga para peserta selain mendengarkan
penjelasan dari narasumber lewat speakeraktif juga dapat langsung melihat
kelayarkaca sehingga diharapkan materi lebih dapat dipahami dan dimengerti. Ini
merupakan kelebihan yang dimiliki Si-Mokos karena bisa dilaksanakan dilapangan
(outdoor) tidak seperti menggunakan barco yang harus diruang tertutup.
Selain itu juga Si-moskos dilengkapi dengan
perpustakaan dengan berbagai macam judul buku, jadi para santri yang hobi
membaca bisa disalurkan lewat Si-mokos ini. Agar tidak jenuh para santri
diadakan kegiaatan permainan outbond dimana kegiatan ini selain untuk hiburan
setelah menerima materi-materi tentang wasbang,
kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa korsa dan kekompakan
antar regu sehingga secara tidak langsung menumbuhkan rasa tanggungjawab dan
rasa persatuan dan kesatuan.
Kegiatan ini langsung dipimpin Danramil 0804/13
Bendo Kapten Inf Efendi Santoso sebagai narasumber serta diikuti oleh seluruh
penghuni pondok pesantren termasuk guru/ustad dan KH. Sokip Wahyuni Selaku
Ketua Pengasuh Pondok Pesantren ikut antusias dalam kegiatan tersebut. Ini
terlihat semangat beliau yang ikut hadir ditengah-tengah para santri yang ada
dilapangan sampai kegiatan ini selesai.
Kapten Inf Efendi Santoso menyampaikan kepada para
santri yang notabennya pelajar MTs dan Madrasah Aliyah (MA) Di Pondok tersebut
bahwa Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan
bangsa memiliki 6 dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental yaitu sebagai
Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa, cinta atas tanah air dan Bangsa, Demokrasi atau Kedaulatan
rakyat. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan
besatu. Masyarakat yang adil dan makmur serta Kesetiakawanan sosial. Pada
hakikatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme, yaitu tekad sebuah
masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama
walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak TNI
khususnya Anggota Koramil 0804/13 Bendo yang sudah datang ke ponpes kami untuk
memberi ilmu dan kaidah-kaidah tentang kebangsaan, sehingga kami semua semakin
kuat tekad kami dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari rongrongan pengkhianat
Bangsa" tutur KH. Sokib Wahyuni Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin Desa
Tegalarum. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar