BENDO, Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan
Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di wilayah kecamatan bendo, maka puskesmas
bendo dan didampingi anggota koramil 0804/13 bendo melaksanakan kegiatan
Outbreak Response Immunization (ORI)
Difteri pada anak usia 1 tahun sampai dengan 19 tahun yang akan
dilaksanakan 3 kali ( 3 putaran). Untuk putaran pertama pada bulan Pebruari dan
maret, untuk putaran kedua bulan juli sedangkan putaran ketiga akan
dilaksanakan pada bulan Nopember 2018. Karena sekarang sudah memasuki putaran
pertama maka hari ini sesuai jadwal dilaksanakan ORI Difteri sasaran Posyandu,
Sekolah TK dan SD/ MI yang ada diwilayah Desa Setren Kecamatan Bendo. (Selasa,
20/02/18)
Kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI)
Difteri ini dihadiri oleh Kepala Desa Setren Agus Nanto, Bidan Desa Sri
Iswahyuni A.Md. Keb. dan 10 petugas dari puskesmas, Bati Komsos Serma Budianto,
Babinsa Pelda Sukarno dan 1 orang anggota, Babinkamtibmas Aipda Jumadi, Kader
posyandu 6 orang,
Adapun peserta Imunisasi dari Posyandu berjumlah
168 anak, TK Setren berjumlah 34 anak, RA Setren berjumlah 41 anak, MI Setren
berjumlah 103 anak, SDN Setren 1 berjumlah 73 anak, SDN Setren 2 berjumlah Jadi
75 anak, SDN Setren 3 berjumlah 84 anak. Jadi keseluruhan anak-anak yang
mendapat Imunisasi di Desa Setren berjumlah 578 anak.
"Difteri merupakan penyakit pada selaput
lendir pada hidung serta tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini
dapat menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan sehingga
dapat membuat anak sulit makan dan bernapas. Bila infeksi tidak diobati, toksin
yang dihasilkan oleh bakteri bisa menyebabkan lumpuh dan gagal jantung jika
dibiarkan, itulah pentingnya diberikan Imunisasi sekarang ini" tutur Serma
Budianto kepada ibu-ibu yang lagi mengantri mengantar putra-putrinya yang akan
di Imunisasi/ Vaksin.
Sri Iswahyuni, A.md. Keb. Selaku Bidan Desa Setren
menyarankan bagi para orangtua, apabila lupa atau masih kurang dalam memberikan
imunisasi DPT kepada putra putrinya, maka diharapkan untuk segera mendatangi
puskesmas untuk melengkapi. Beliau menambahkan pula jika dalam suatu daerah
sudah berstatus kawasan KLB (Kejadian Luar Biasa) salah satunya kasus difteri
ini sudah bisa disebut KLB maka semua anak yang berumur 1 sampai 19 tahun harus
ditambah tiga kali imunisasi difteri lagi, dengan interval 0-1-6 bulan yaitu
sekarang ini terus satu bulan lagi dan berikutnya enam bulan lagi.
Kepala Desa menyampaikan ucapan terimakasih kepada
petugas dari puskesmas bendo dan anggota koramil 0804/13 bendo yang telah
melaksanakan tugas pemberian Vaksin dalam rangka pencegahan difteri kepada
putra-putri warga kami sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan tertib dan
aman dan mudah-mudahan warga kami terhindar dari penyakit difteri tersebut.
"Ada beberapa anak yang sudah mulai ketakutan
setelah mereka melihat petugas imunisasi datang, mereka langsung ada yang
menangis, untung ada bapak-bapak TNI yang hadir sehingga bisa menenangkan
anak-anak yang masih takut disuntik tersebut. Sehingga semua anak yang masuk
sekolah hari ini mendapatkan Imunisasi semuanya" tutur Supartono, SPd.
Selaku Kepala Sekolah SDN Setren. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar