BENDO, Bulan Ramadhan tidak menjadi alasan buat
serda Abdul Syukur babinsa desa kledokan untuk terus melaksanakan pendampingan
kepada para petani yang ada di wilayah desa binaannya. Ini terbukti dengan ikut
serta dalam penyemprotan guna untuk pencegahan hama penyakit yang dapat
menyerang tanaman padi para petani. Penyemprotan ini dilakukan di sawah bapak
Kasmin dan bapak Harto kelompok tani makmur desa kledokan kecamatan bendo.
(Selasa, 05/06/18)
Sebelum dilaksanakan penyemprotan
lebih baik tanaman padi kita genangi air sehingga hama wereng naik diatas daun
padi karena bagian pangkal batang padi terendam air, maka penyemprotan akan
lebih tepat sasaran. Gunakan nozel sprayer yang berbentuk kabut atau dengan
mengencangkannya agar pancaran air bisa seperti kabut. Dengan demikian akan
menjangkau seluruh bagian tanaman padi dan dapat mengenai hama wereng. Jika
tidak menggenangi sawah dengan air, maka penyemprotan harus di prioritaskan
pada bagian panggkal batang padi, karena disitulah tempat bersarang hama wereng
pada umumnya.
Apabila diperlukan dilaksanakan
penyemprotan massal yaitu dengan para petani padi lainnya bareng-bareng
melakukan penyemprotan agar hama wereng yang kita basmi benar-benar mati.
Karena biasanya ketika kita sedang menyemprot, maka banyak hama wereng yang
terbang dan kabur berpindah tempat. Dengan penyemprotan massal, maka tidak ada
tempat bagi hama wereng untuk menyelamatkan diri.
Inilah peran penting bagi babinsa
untuk selalu memberi pendampingan agar bisa mengkoordinasikan dengan petugas
terkait termasuk dari dinas pertanian agar wabah hama tanaman padi segera dapat
teratasi, Babinsa juga bisa mengajak ketua kelompok tani dan para petani untuk
bersama-sama dalam pencegahan hama tanaman padi tersebut sehingga tidak terjadi
gagal panen. Demi terwujudnya swasembada pangan. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar