Halaman

Jumat, 08 Juni 2018

Penyemprotan Hama Padi Dilakukan Oleh Babinsa Bersama Poktan Desa Carikan


BENDO,  Bulan puasa tidak menjadi alasan buat Serka Muhammad Zaenuri sebagai Babinsa Desa Carikan untuk terus melaksanakan pendampingan kepada para petani yang ada di wilayah desa binaannya. Ini terbukti dengan ikut serta dalam penyemprotan guna untuk pencegahan hama yang dapat menyerang tanaman padi para petani. Penyemprotan ini dilakukan di sawah bapak H. Kadimin kelompok tani rukun santoso Desa Carikan Kecamatan Bendo. (Jumat, 08/06/18)


Sebelum dilaksanakan penyemprotan lebih baik tanaman padi kita genangi air sehingga hama wereng naik diatas daun padi karena bagian pangkal batang padi terendam air, maka penyemprotan akan lebih tepat sasaran. Gunakan nozel sprayer yang berbentuk kabut atau dengan mengencangkannya agar pancaran air bisa seperti kabut. Dengan demikian akan menjangkau seluruh bagian tanaman padi dan dapat mengenai hama wereng. Jika tidak menggenangi sawah dengan air, maka penyemprotan harus di prioritaskan pada bagian panggkal batang padi, karena disitulah tempat bersarang hama wereng pada umumnya.

Apabila diperlukan dilaksanakan penyemprotan massal yaitu dengan para petani padi lainnya bareng-bareng melakukan penyemprotan agar hama wereng yang kita basmi benar-benar mati. Karena biasanya ketika kita sedang menyemprot, maka banyak hama wereng yang terbang dan kabur berpindah tempat. Dengan penyemprotan massal, maka tidak ada tempat bagi hama wereng untuk menyelamatkan diri.

Inilah peran penting bagi babinsa untuk selalu memberi pendampingan agar bisa mengkoordinasikan dengan petugas terkait termasuk dari dinas pertanian agar wabah hama tanaman padi segera dapat teratasi, Babinsa juga bisa mengajak ketua kelompok tani dan para petani untuk bersama-sama dalam pencegahan hama tanaman padi tersebut sehingga tidak terjadi gagal panen.

Serka Muhammad Zaenuri merupakan Babinsa yang paham betul tentang pertanian terutama tanaman padi, Jadi sering memberi contoh dengan terjun langsung disawah dengan praktek sehingga mudah dipahami oleh para petani. Jadi perlu adanya sinergitas antara petani, kelompok tani, BPP dan PPL serta Babinsa untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan. (R13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar