BENDO, Pelda sukarno merupakan anggota Koramil
0804/13 Bendo yang jabatannya sebagai babinsa desa setren. Selain melaksanakan
tugas pokok sebagai babinsa, Pelda sukarno juga melaksanakan pendampingan dalam
rangka upaya swasembada pangan. Oleh sebab
itu pelda sukarno ikut serta dalam pemeliharaan rutin P2T yang merupakan
salah satu irigasi yang menjadi harapan warga masyarakat desa setren, Apabila musim
kemarau tiba seperti sangat ini diperlukan sekali untuk mengairi persawahan
warga agar tidak terjadi kekeringan dan berakibat gagal panen. (Selasa,
12/06/18)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kebutuhan air untuk padi sawah sebanyak 0,74 –1,2 l/dtk/ha, atau 6,39 –
10,37 mm/hari/ha. Kebutuhan air
terbanyak pada saat
penyiapan lahan sampai tanam dan memasuki fase bunting sampai pengisian
bulir padi.Kebutuhan air untuk pengolahan tanah sampai siap tanam (30 hari)
mengkonsumsi air 20% dari total kebutuhan air untuk padi sawah dan fase bunting
sampai pengisian bulir (15 hari) mengkonsumsi air sebanyak 35 %.
Berdasarkan data ditersebut perlu pengaturan
dalam pengairan agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan
hasil yang baik sesuai harapan petani. Apalagi sekarang ini baru memasuki musim
kemarau dan wilayah desa setren masyarakatkan lagi musim panen padi sehingga
perlu sekali irigasi yang bisa mengairi sawah mereka untuk dapat diolah kembali
lahan persawahan mereka sehingga tidak telat dalam musim tanam yang akan
datang.
Dengan dirawat dan dipelihara
dengan baik P2T ini maka harapan masyarakat desa setren apabila sewaktu-waktu
masyarakat membutuhkan air maka tidak ada kendala lagi atau terjadi kerusakan
mesin yang berakibat pada kekeringan sehingga menunda pada musim tanam ini.
Masyarakat desa setren sangat
senang apabila babinsa ikut serta dalam pengawasan pengairan ini sehingga dapat
diatur giliran sawah mana yang harus didahulukan sesuai dengan keadaan sawahnya
sehingga bisa merata mendapatkan air sesuai dengan kebutuhan sawah mereka.
(R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar