BENDO, Pemerintah dalam
mewujudkan swasembada pangan tidak dapat melakukannya sendiri, namun butuh
bantuan berupa partisipasi aktif semua elemen dalam masyarakat. Begitu juga
pelibatan TNI dalam pendampingan swasembada pangan ini. Babinsa Desa Kledokan
Serda Abdul Syukur melaksanakan
pendampingan kepada para petani mulai dari pengolahan lahan, pembibitan, tanam,
penyiangan, pemupukan dan penyemprotan hama serta ikut dalam pendampingan panen
padi di tempat bapak Sapuan dan bapak kemis
kelompok tani makmur desa kledokan
kecamatan bendo. (Kamis, 21/06/18)
Dalam mewujudkan program pemerintah ini tidak sepenuhnya dapat berjalan
dengan mudah karena harus menghadapi beberapa kendala yang bersifat klasik.
Contohnya masih terjadi ketimpangan pusat produksi pertanian sangat besar.
Hampir 40% dari luas persawahan yang ada diwilayah indonesia terkonsentrasi di
Pulau Jawa.
Kalau kita lihat luas pulau jawa hanya 7%
dari luas daratan Indonesia yaitu sebesar 181 juta hektare. Sedangkan 60%
penduduk Indonesia bertempat tinggal di pulau Jawa. Inilah yang menjadi kendala
karena lahan sawah di pulau Jawa setiap tahun semakin menyusut dan hilang
karena beralihnya fungsi untuk pemukiman atau perindustrian.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
diatas perlu adanya kerjasama antar elemen masyarakat untuk mewujudkan
swasembada pangan tersebut, Salah satunya mengajak peran TNI dalam pendampingan
tanam padi ini. Dengan adanya peran TNI khususnya babinsa yang ada diwilayah
diharapkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi para petani dan segera
diatasi dengan bekerjasama dengan instansi terkait.
Babinsa berperan aktif dalam percepatan
musim tanam sehingga jarak antara panen dan tanam kembali tidak terlalu lama
kemudian juga babinsa melaksanakan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk
agar pada saat para petani sudah mulai tanam padi tidak terjadi kelangkaan
pupuk sehingga berdampak pada hasil panen nanti. Begitu juga babinsa ikut serta
dalam pemeliharan dengan aktif mengecek kesawah-sawah sehingga apabila ada hama
segera dilakukan penyemprotan sehingga cepat teratasi dan tidak menyebar ke
yang lain.
Bapak Sapuan dan bapak kemis anggota kelompok tani makmur desa kledokan
mengatakan bahwa untuk panen padi kali ini hasilnya meningkat dan lebih cepat
dibanding tahun lalu. Walaupun ini musim tanam kedua namun hasilkan tidak kalah
dengan yang pertama. Karena hama dan penyakit padi lain relatif berkurang.
Bapak Sapuan dan bapak kemis juga mengucapkan terimakasih kepada bapak babinsa
yang selalu aktif dalam pendampingan ke petani maupun poktan desa kledokan
sehingga hasil panen dapat meningkat, walaupun suasana lebaran namun babinsa
tetap ikut terjun ke sawah-sawah warga. (R13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar