BENDO, Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT serta sebagai kegiatan rutin jamaah Turi Putih melaksanakan kegiatan yang sifatnya bersama-bersama guna memupuk ikatan kerjasama dan kekompakan untuk menggali ilmu-ilmu agama dalam wadah jamaah Turi Putih maka pengurus jamaah pengajian rutin Turi Putih desa belotan mengadakan pengajian umum yang bertempat di masjid Sholeh desa belotan mulai pukul 19.30 wib sampai dengan 22.30 wib. (Sabtu, 20/01/18)
Dalam pengajian tersebut tampak hadir Danramil
0804/13 Bendo Kapten Inf Efendi Santoso, Ketua MWC NU Bendo Drs. Dinno
Fahrudin, Kepala Desa Belotan Drs. Sukadi, Babinsa Serka Joniar, Babinkamtibmas
Brigadir Ujang, Ketua Pengurus jamaah Turi Putih Bapak Wajir, Ketua Takmir
masjid Sholeh Bapak Sariman, S.Pd MM. Sekertaris jamaah turi putih bapak
Langgeng W. S.Pd serta jamaah turi sekitar 100 orang.
“Mari kita jaga toleransi dan keharmonisan antar
umat beragama, mari kita jaga kerukunan baik dalam keluarga, lingkungan dan
masyarakat luas guna memupuk jiwa kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkan
rasa persatuan dan kesatuan baik dalam lingkup desa maupun lingkup luas yaitu
menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI" inilah pesan singkat
yang disampaikan Danramil 0804/13 Bendo mewakili Forkopimca dalam sambutannya.
Acara inti yaitu pengajian yang disampaikan oleh
KH. Abdul Wahid pengasuh pondok pesantren Miftahul Nurul Huda Joso Kecamatan
Panekan Magetan yang intinya Mengajak kepada jamaah yang hadir untuk memperbanyak dzikir minimal selama
hidup berdzikir sebanyak 70.000 kali karena dengan berdzikir sebanyak itu bisa
untuk menebus api neraka. Didiklah Anak
menjadi anak yang shaleh dan sholehah karena dengan memiliki anak sholeh dan sholehah
bisa mendo'a kan orang tua nya yg sdh meninggal. Ciri-ciri orang yg akan masuk
neraka yaitu tidak beriman dan tidak Islam, Iman tapi masih menyekutukan Allah
SWT, Munafik, Beriman dan Islam yg memiliki dosa. (R-13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar