BENDO, Dalam rangka
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT serta sebagai kegiatan
rutin setiap minggu pon jamaah majelis taklim Noto Ati desa pingkuk
melaksanakan kegiatan yang sifatnya bersama-bersama guna memupuk ikatan batin
yang kuat agar terjalin kerjasama dan kekompakan antar jamaah untuk menggali
ilmu-ilmu agama dan memperdalam serta mempertebal ilmu pengetahuan tentang
agama yang sudah di dapat sebelumnya agar sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad
SAW maka pengurus majelis taklim Noto Ati desa pingkuk mengadakan pengajian
umum yang bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun Bodri Rt 27/06 Desa Pingkuk
Kecamatan Bendo di mulai pukul 20.00 wib sampai dengan 23.00 wib. (Minggu,
28/01/18)
"Terima kasih atas kehadiran seluruh
undangan serta jamaah Noto ati desa pingkuk dan sekitarnya, semoga kegiatan
yang rutin kita laksanakan ini selalu ada manfaat buat kita semua mari kita
jaga kekompakan dan silahturohim antar jamaah. kita dengarkan bersama tausiah
yang disampaikan oleh KH. Abdul Wahid untuk kita jadikan pedoman yang nantinya
kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari" itulah sambutan dari kepala
desa pingkuk bapak Azis Santoso, SS.
Acara inti yaitu pengajian yang disampaikan
oleh KH. Abdul Wahid pengasuh pondok pesantren Miftahul Nurul Huda Joso
Kecamatan Panekan Magetan dengan mengajak seluruh jamaah pengajian untuk dzikir
dan doa bersama. Setelah itu dilanjutkan ceramah yang intinya Mengajak kepada
jamaah yang hadir untuk memperbanyak
dzikir minimal selama hidup berdzikir sebanyak 70.000 kali karena dengan
berdzikir sebanyak itu bisa untuk menebus api neraka. Didiklah Anak menjadi anak yang shaleh dan sholehah
karena dengan memiliki anak sholeh dan sholehah bisa mendo'a kan orang tua nya
yg sdh meninggal.
Ciri-ciri orang yg
akan masuk neraka yaitu tidak beriman dan tidak Islam, Iman tapi masih
menyekutukan Allah SWT, Munafik, Beriman dan Islam yg memiliki dosa.
Orang hidup itu harus
rajin nandur (tanam) supaya nanti bisa panen, walaupun itu sedikit demi sedikit
tapi rutin pasti nanti jadi banyak, jangan banyak tapi hanya satu kali tidak
ada rasanya atau tidak ada bekasnya. Begitu pula ibadah yang sudah dianjurkan
kanjeng Nabi Muhammad SAW harus dilaksanakan secara rutin seperti halnya
kegiatan pengajian tombo ati yang dilaksanakan malam ini. Negara saja tanpa
abdi negara pasti hancur apalagi agama harus ada kyai atau ustad untuk selalu
menyiarkan agama islam. (R-13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar